Sabtu, 16 Januari 2016

Bandotan / Wedusan, Tumbuhan Liar Yang Banyak Manfaat

Bandotan /  Wedusan adalah nama tumbuhan liar yang lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang ini ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Tapi karena kita anggap sebagai rumput liar yang tidak berguna, tumbuhan ini selalu kita cabut/pangkas dan dibuang begitu saja. Tumbuhan dengan nama latin Ageratum conyzoides ini berasal dari Amerika tropis khususnya Brasil. Tanaman ini biasanya dapat kita temukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak.


Bandotan tergolong kedalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. Dihimpun dari sejumlah sumber, tanaman yang dapat diperbanyak dengan biji ini memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, dengan rasanya yang sedikit pahit, pedas dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh haid (hemenagog), peluruh kencing (diuretik) dan peluruh kentut (karminatif). Sedangkan daun bandotan dapat digunakan juga sebagai insektisida nabati.

Herba bandotan (bagian diatas tanah) mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, beta-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur dan potasium chlorida. Sedang akarnya mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin.

Berikut ini manfaat bandotan untuk obat beberapa macam penyakit dan cara penggunaanya. Catatan : Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan ini karena dapat menyebabkan keguguran.

- Sakit Telinga Tengah Akibat Radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya lalu tumbuk sampai halus, hasilnya peras dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Lakukan sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.

- Luka Berdarah, Bisul, Eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan kedalam tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari ganti balutan 3 - 4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.

- Bisul, Borok
Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.

- Reumatik, Bengkak Karena Keseleo
Ambil satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, tambahkan satu kepal nasi basi dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkana selama 1-2 jam lalu balutak dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.

- Tumor Rahim
Rebus 30-60 g herba bandotan segar atau 15-30 g herba kering dalam 3 gelas air sampai tersisa menjadi 1 gelas. Air rebusan atau air perasannyadiminum 1 gelas sehari.

- Sakit Tenggorokan
Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih lalu tumbuk sampai halus, kemudian peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan 3 kali sehari.

- Malaria, Influenza 
Rebus 15-30 g herba bandotan keringdalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar